Polda Bali – Polres Buleleng, Masih banyak anggota yang tidak memiliki SIM menjadi Aspirasi yang disampaikan oleh warga Paguyuban Ojek Pangkalan “Peroden” Desa Dencarik Kecamatan Banjar.
Aspirasi tersebut disampaikan oleh Komang Telaga, kepada Kapolsek Banjar pada saat acara jumat curhat yang digelar oleh Kapolsek Banjar AKP Nyoman Mistanada, SM. di Pangkalan Ojek “Peroden” Desa Dencarik Kecamatan Banjar, Jumat (10/2/23)
“Banyak teman-teman kami yang belum memiliki SIM apakah bapak bisa membantu kami untuk mempermudah dari segi proses pembuatannya,” ucap bapak Komang Telaga.
Menanggapi hal tersebut AKP Nyoman Mistanada menyampaikan terkait pengurusan Sim yang baru harus dilakukan di kantor Sentra Pelayanan Polres Buleleng dan bagi yang perpanjangan bisa dikakukan pada saat ada Sim Keliling yang dilakukan oleh Satlantas Polres Buleleng lewat program Sipoleng Ngayah.
“Karena disini Paguyuban belum jelas strukturnya kami sarankan untuk membuat struktur yang jelas, kemudian mendata berapa jumlah riil yang belum memiliki SIM, agar kami bisa memfasilitasi dengan berkoordinasi dengan Satlantas, melalui SIM Kolektif dan kami antarkan kesana sehingga biaya bisa ditekan,” Terang Kapolsek Banjar.
Selain aspirasi tentang SIM, Kapolsek Banjar juga menerima aspirasi atau pertanyaan tentang balik nama kepemilikan kendaraan bermotor ( BBN KB) yang disampaikan oleh Bapak Putu Wija.
“Bagaimana caranya dalam pengurusan balik nama kendaraan yang STNK nya terdaftar di Samsat Badung,” Ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Kapolsek Banjar menyampaikan kendaraan tersebut harus dicabut berkasnya pada kantor samsat dimana kendaraan tersebut terdaftar kemudian didaftarkan di kantor samsat Buleleng.
“Lengkapi persyaratan yang diperlukan dan apabila ada kendala silahkan minta bantuan kepada Panit atatu anggota lantas Polsek Banjar,” Kata AKP Nyoman Mistanada.
Acara Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Kapolsek Banjar AKP Nyoman Mistanada sebagai tindak lanjut atas Program Pimpinan Polri dalam rangka menjaring aspirasi dan keluhan warga serta untuk mengetahui permasahalan yang ada di masyarakat secara langsung tersebut dihadiri oleh sekitar 25 orang warga yang tergabung dalam paguyuban ojek Peroden Desa Dencarik.