Polda Bali – Polres Buleleng, Banyak anak sapi yang baru dilahirkan mati secara misterius dan anak-anak sekolah yang mengendarai sepeda motor sering kebut-kebutan dijalan saat berangkat dan pulang sekolah menjadi aspirasi warga Dusun Labuhan Aji Desa Temukus yang disampaikan kepada Kapolsek Banjar pada Acara Jumat Curhat, Jumat (11/5/23)
Acara Jumat Curhat kali ini digelar oleh Kapolsek Banjar AKP I Nyoman Mistanada, S.M., dalam rangka menyerap aspirasi maupun keluhan dan permasalahan yang ada di masyarakat bertempat di Balai Pertemuan Kelompok Tani Ternak Dharma Usaha Dusun Labuhan Aji Desa Temukus Kecamatan Banjar
Salam pelaksanaan kegiatan kali ini, Kapolsek Banjar didampingi oleh Kanit Binmas AKP Ketut Budayana, Kanit Intel AKP Ketut Nada, Panit I Lantas Iptu Nyoman Bagiada, SH., dan Kanit Propam Polsek Banjar Aiptu Gusti Bagus Surya Darma.
Beberapa curhatan masyarakat disampaikan langsung kepada Kapolsek Banjar diantaranya tentang anak Sapi yang mati secara misterius seperti yang disampaikan oleh Bapak Mangku Made Wetra dan anak-anak sekolah yang sering kebut-kebutan dijalan saat akan berangkat dan pulang sekolah yang disampaikan oleh Bapak Nyoman Budiarta.
Menanggapi aspirasi warga tentang adanya anak sapi yang mati dengan ciri ciri luka ditubuh, pihaknya bersama Camat dan Dinas terkait dalam hal ini Dinas Peternakan sampai saat ini masih tetap melakukan penyelidikan dan meminta kepada warga untuk tidak mengambil kesimpulan terlebih mengaitkan kepada hal-hal mistis yang dapat menimbulkan polemik dimasyarakat.
“Sampai saat uni kami bersama Camat dan Dinas terkait masih tetap melakukan lidik, dan kami mohon masyarakat khususnya yang memelihara sapi yang akan melahirkan untuk ikut mengamankan ternaknya dan segera menginformasikan kepada kami atau melalui Bhabinkamtibmas apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” ucapnya.
Kemudian terkait dengan adanya anak-anak sekolah yang kebut-kebutan dijalan, Kapolsek menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya mulai dari pembinaan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan melakukan penjagaan atau atensi saat jam masuk maupun pulang sekolah.
“Sebenarnya Upaya pencegahan dan antisipasi telah jami lakukan melalui pembinaan ke sekolah-sekolah dan penjagaan atau atensi oleh anggota bersama Bhabinkamtibmas saat jam masuk atau pulang sekolah, namun dengan adanya informasi ini, berarti kami harus mengevaluasi lagi langkah-langkah yang harus kami lakukan dan akan meningkatkan upaya untuk meminimalisir dan mencegah gal tersebut,” Kata AKP Nyoman Mistanada.
Ia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan dalam hal upaya meminimalisir adanya perilaku agresif dijalan yang dilakukan oleh anak-anak sekolah dengan memberi contoh kepada mereka dengan disiplin dan perilaku tertib saat berlalulintas.
“Berikan pemahaman dan contoh kepada anak-anak disini agar selalu tertib dan mentaati aturan saat berlalulintas agar tidak menjadi acuan para pelajar dari luar desa ini sehingga kami bisa lebih mudah untuk memberikan pembinaan kepada mereka yang dari luar desa,” Imbuhnya.